FLP Pasuruan (Berbakti, Berkarya, Berarti)

Penuh Kejutan, Bengkel Sastra II FLP Pasuruan

Wednesday, February 12, 20140 comments


Fotografer : MuharromBiru

 
Pasuruan (09/02),Bengkel sastra bagian II FLP Pasuruan kembali hadir dengan tempat dan suasana yang berbeda. Tak lagi di Taman Kota Pasuruan melainkan di rumah salah satu teman FLP, yakni  Mbak Arini di daerah Warungdowo pada hari minggu,9 februari 2014. Dengan suasana seperti “di rumah sendiri”, beberapa teman FLP mulai berdatangan, membawa harapan akan bertambahnya ilmu kepenulisan hari ini. Meski sempat tertunda 2 pekan dan beberapa teman yang berhalangan hadir, tidak menyiutkan semangat para penulis muda lainnya untuk belajar. Hal ini dibuktikan dengan bergabungnya 2 anggota baru di FLP Pasuruan. Ahlan wa sahlan!
Berbeda dengan Bengkel Sastra sebelumnya - yang langsung membedah cerpen karya teman-teman FLP- kali ini teman-teman dibekali sedikit ulasan terkait cerpen itu sendiri.  Mbak Isnatu Ismi sekaligus Ketua Umum FLP Pasuruan menjelaskan perbedaan cerpen dengan jenis karya fiksi lain terletak pada jumlah kata. Untuk cerpen jumlah kata berkisar 7500 kata atau lebih mudahnya, cerpen bisa habis dibaca dalam sekali duduk. Selanjutnya, adanya unsur intrinsik cerpen juga  sangat penting dalam  menyusun sebuah cerpen. Ketujuh unsur tersebut adalah tema, penokohan, alur, latar, amanat, sudut pandang, dan gaya bahasa. Satu persatu ibu yang telah memiliki 2 buah hati ini mengupas tuntas ketujuh unsur cerpen.
Belum puas dengan ulasan singkat Mbak Ismi, teman-teman FLP  mengambil ancang-ancang untuk menggali lebih melalui diskusi dan tanya jawab. Perlu dicatat untuk semua teman-teman FLP, bahwa FLP memiliki mainstream  yang berbeda. Karya-karya FLP lebih kepada  karya sastra yang santun, karena seorang penulis memiliki tanggung jawab besar kepada pembaca dan masyarakat.
            Di tengah diskusi hangat, salah satu teman FLP mempertanyakan absennya tutor-Mas Arul- yang biasanya membedah cerpen karya teman-teman FLP. Diskusi yang tadinya hangat menjadi tegang. Entah  dari mana mulanya, muncul rumor bahwa tutor yang biasa datang akan keluar dari FLP Pasuruan. Wajah antusias teman-teman FLP berubah pias. Tiba-tiba di balik pintu muncul Mas Arul dan Mas Yasser dilengkapi topi ulang tahun dan sepiring kue klepon dengan puncak lilin angka sembilan.
“Selamat Ulang Tahun!” pekik keduanya. Gelak tawa mencairkan suasana yang sempat menegang. Inilah kejutan yang dipersembahkan teman-teman FLP untuk Mbak Ismi yang sedang berulang tahun ke 29. Mbak Ismi tidak menyangka jika teman-teman FLP menyiapkan kejutan untuk miladnya. Namun kejutan tersebut dinilai “sedikit gagal” lantaran Mbak Ismi tidak sampai menagis.
Masih dalam suasana penuh canda, agenda bedah cerpen masih dilanjutkan. Kali ini cerpen yang dibedah berjudul Rinai di Ujung Senja karya Halimatus Sakdeyah dan Kuburan Cinta karya Muhammad Wahyudi. Pada kesempatan yang sama Mbak Ismi mengumumkan beberapa karya FLP yang akan diajukan pada Harian Radar Bromo. Di antaranya cerpen berjudul Rinai di Ujung Senja karya Halimatus Sakdeyah dan cerpen berjudul Aku Berjalan Kau Berlari karya Wahyuni Irawati. Semoga teman-teman FLP lainnya bisa segera menyusul.

Di penghujung acara, Mas Arul memimpin diskusi terkait beberapa agenda FLP ke depan. Pertama, akan diadakan silaturahmi ke salah satu ibu teman FLP di daerah Grati. Kedua, bengkel sastra III akan diadakan pada tanggal 9 Maret 2014 bertempat di rumah Ibu Martha. Ketiga, agenda dalam rangka Milad FLP akan diadakan beberapa acara di Universitas Airlangga pada tanggal 22-23 Februari 2014.





Ditulis oleh Halimatus Sakdeyah
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Cara Gampang | Creating Website | Johny Template | Mas Templatea | Pusat Promosi
Copyright © 2011. FLP PASURUAN - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger