Poin untuk koin

Sering nggak sih punya pikiran kayak gini, Apasih yang kurang pada diriku? Kenapa sihh aku selalu gagal? ini kapan aku suksesnya sih? kok aku nggak dianggep terus? Padahal  kan aku sudah maksimal usahanya, sudah niat pake banget sholatnya, sudah lapar pake maksimal puasanya, dan ratusan 'sudah' 'sudah' lain menggambarkan betapa banyak yang sudah dilakukan.
Saya jadi teringat kisah yang diceritakan oleh Bunda Sinta Yudisia Kemaren saat UPGRADING FLP JATIM. FYI, FLP Pasuruan turut hadir dalam acara yang bertujuan untuk meningkatkan anggota FLP wilayah Jatim baik keislamannya, kepenulisannya, pun keorganisasiannya.
Well,, back to the point, point yang mana? duh... ituloh,, AKU SUDAH BANYAK BERBUAT, TAPI APA YANG KUDAPAT? nah,,,
Jangan kira Isyana Sarasvati bisa begitu booming seperti saat ini tanpa usaha, Jangan kira abang Kim So Hyun bisa begitu memukau aktingnya tanpa usaha, pun penulis juga demikian. Jangan kira Kang Abik cuma buat Novel Ayat-ayat Cinta dan langsung meledak karyanya di pasaran, Hey,, beliau punya karya-karya yang banyak sebelum itu. Meledak?? tidak!! tetapi beliau terus menulis dan menulis. Bunda Sinta juga demikian, bolak balik tulisannya seliweran di media, ya di koran ya di majalah, ya dibayar ya tidak, langsung terkenal? langsung bagus tulisannya? tidak juga! ada banyak proses yang dilewati beliau untuk menjadi seperti saat ini, yang Jadi ketua FLP Pusat lah, yang diundang kesana-kemari lah, yang mengunjungi banyak negara lah, yang novelnya,, ah saya sampai speechless kalau mau komentar tentang novel beliau.
Inilah yang dimaksud Bunda Sinta, Poin untuk koin. Kumpulkan poin sebanyak-banyaknya, untuk mendapatkan koin nantinya.
Mau jadi penyanyi terkenal? yaa, kumpulkan poin, ya les vocal kek, ya nyumbang nyanyi di acara hajatan kek, ya.. dan banyak lah ya,,
Mau jadi penulis dan karyanya ada yang baca, nggak cuma ada tapi buanyak yang baca? yaa,, kumpulkan poin, ya perbanyak baca kek, ya nulis blog kek, ya nulis status kek (ini saya yah!:)), ya ikut lomba-lomba kepenulisan kek, ya ikut FLP kek, kalau perlu buat program sendiri, tahu ODOJ? 
One Day One Juz, kita buat ODOP-TW One Day One Page To Write (duh, singkatan apalah-apalah).
Trus setelah capek-capek ngumpulin poin, dapat koin? rata-rata orang sukses bilang begini, Hasil tidak pernah membohongi proses. Saya memilih untuk percaya akan hal ini.
Eh, btw Bunda sinta dapat rumus poin untuk koin itu dari Abah D.Zawawi Imron loh, trus ditransfer ke saya sebagai peserta Upgrading FLP JATIM, trus ini saya transfer ke kalian semuaaaa. ah,, proses transfer-mentransfer ini memukau saya.
Demikian, semoga bermanfaat.
Salam manis pake madu, dari ibe.